Idul Adha:  Refleksi Nilai-Nilai Administrasi Publik Mewujudkan Good Governance

Penulis: Dr. Purbayakti Kusuma Wijayanto, S.Sos., M.Si.

Idul Adha momen penuh makna.  Bukan hanya tentang ibadah kurbannya, melainkan juga nilai-nilai luhur di dalamnya yang selaras dengan nilai-nilai dalam  administrasi publik.

Nilai Pengorbanan, Dedikasi, Integritas, dan Pelayanan Publik

Kisah kerelaan Nabi Ibrahim AS yang akan mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT, jadi simbol pengorbanan, dedikasi, dan integritas. Dalam konteks administrasi publik, simbol ini mengarah pada nilai pengabdian diri dari administrator publik pada rakyat dan negara.  Administratur publik harus bekerja dengan penuh integritas dan dedikasi, serta mengutamakan pelayanan publik di atas kepentingan pribadi.

Nilai Kepedulian, Solidaritas, Keadilan Sosial, dan Pemerataan Kesejahteraan

Wujud saling berbagi dalam ibadah kurban Idul Adha menggambarkan nilai kepedulian.  Pembagian daging kurba menumbuhkan rasa persaudaraan dan solidaritas antar sesama.  Nilai ini perlu menjadi landasan bagi administratur negara dalam menjalankan tugasnya.  Mereka harus senantiasa peka terhadap kebutuhan rakyat, terutama bagi kelompok yang rentan dan marginal. Kepedulian dan solidaritas ini harus diwujudkan dalam kebijakan dan program yang berpihak kepada rakyat, mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

Nilai Ketaatan dan Akuntabilitas: Melaksanakan Amanah dengan Bertanggung Jawab (Ketaatan, Akuntabilitas, Transparansi, Kepercayaan Publik)

Kepatuhan Nabi Ibrahim AS kepada perintah Allah SWT menjadi contoh ketaatan.  Dalam administrasi publik, nilai ini dapat dimaknai sebagai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Administratur publik harus menjalankan tugasnya sesuai dengan norma dan regulasi.  Selain itu, akuntabilitas menjadi nilai penting tanggung jawab atas semua tindakan dan keputusannya pada rakyat dan negara.  Akuntabilitas dan transparansi jadi kunci terwujudnya kepercayaan publik.

Nilai Keadilan dan Kesetaraan: Melayani Rakyat Tanpa Diskriminasi (Keadilan, Kesetaraan, Akses Pelayanan Publik)

Penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kesetaraan.  Setiap orang, tanpa memandang status sosial, berhak mendapatkan bagian dari daging kurban.  Nilai ini juga harus dijunjung tinggi dalam administrasi publik.  Administratur publik harus memperlakukan semua rakyat dengan adil dan setara, tanpa diskriminasi dan favoritisme.  Akses terhadap pelayanan publik harus terbuka dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kesimpulan: Memperkuat Implementasi Nilai-Nilai Islam dalam Administrasi Publik untuk Mewujudkan Good Governance (Good Governance, Nilai-Nilai Islam, Administrasi Publik)

Idul Adha bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga momen untuk merefleksikan nilai-nilai luhur ke dalam administrasi publik.  Pengorbanan, dedikasi, kepedulian, solidaritas, ketaatan, akuntabilitas, keadilan, dan kesetaraan adalah nilai-nilai yang harus dipegang teguh oleh para administratur publik dalam menjalankan tugasnya. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, diharapkan administrasi publik di Indonesia dapat berjalan dengan lebih baik, melayani rakyat dengan sepenuh hati, dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Recent Posts

© Ilmu Administrasi Negara Internasional UNISRI